Sabtu, 06 Maret 2010

Edison Direct Current Tesla Alternating Current

Saya pernah nonton Discovery Channel, bagaimana Alternating Current - AC memberikan keuntungan dalam distribusi listrik. Alternating Current AC, adalah listrik yang kita dapatkan dari colokan listrik kita. Komputer, TV, Kulkas, semua perangkat elektronika di rumah menggunakan AC. DC atau Direct Current kita temui pada perangkat yang tidak memerlukan colokan listrik, misalnya handphone, senter, mainan anak-anak, dll. Sumber DC adalah baterai.

Salah satu penghasil DC adalah solar cell panel ataupun panel sel surya.

Thomas Alva Edison, seperti kita ketahui, adalah bapak bola lampu. Edison selain sebagai penemu, juga adalah seorang industrialis. Salah satu industri Edison adalah General Electric. Pada masa 1880-an, Edison memiliki paten distribusi listrik DC di Amerika Serikat. Listrik DC digunakan untuk lampu penerangan (bohlam).

Kekurangan dari DC adalah dari segi distribusi. Setiap bola lampu pada masa 1880-an memiliki tegangan DC 100 Volt. Distribusi dari pembangkit ke bola lampu adalah DC 110 Volt. Tegangan 110 Volt diberikan untuk antisipasi adanya loss/ kehilangan tegangan dari penghantar kawat listrik. Dengan demikian pembangkit listrik selalu dibangun dekat daerah pengguna listrik.

Nikola Tesla, memahami kekurangan dari DC, menawarkan AC Alternating Current. AC menggunakan transformer yang murah untuk mengubah tegangan listrik menjadi tinggi, sehingga mengurangi loss pada saat transmisi. P (daya listrik) = I (arus) x V (tegangan). P (panas oleh listrik) = I pangkat 2 (arus) x R (resistansi transmisi). Dengan AC, maka pembangkit besar dapat dibangun dengan distribusi jarak jauh.

Proyek sukses pertama adalah Niagara Falls, pembangkit listrik tenaga air. Listrik dari Niagara Falls, didistribusikan ke Buffalo. Tesla dan Westinghouse dengan proposal distribusi listrik menggunakan AC, menang melawan General Electric dan Edison dengan distribusi listrik DC.

Jadi itulah ceritanya. Kenapa komputer saya yang menggunakan listrik AC, padahal motherboard dan perangkat lainnya menggunakan listrik DC.