Minggu, 16 Januari 2011

Memilih Baterai Hemat dan Hijau

Harga sebuah batu baterai Alkaline adalah sekitar Rp. 5.000,-, Tahukah anda berapa penghematan apabila anda menggunakan batu baterai rechargeable (isi ulang)? Batu baterai isi ulang harganya sekitar Rp. 30.000,- tetapi bisa dipakai hingga ratusan sampai ribuan kali. Dengan harga 30.000,- dan digunakan selama 100 kali, maka harga per sekali pemakaian (sama seperti satu kali pemakaian baterai alkaline) maka harga per baterai adalah Rp. 300,- Jadi kesimpulan adalah pilihlah baterai isi ulang rechargeable sebagai baterai hemat dan hijau.

Batu baterai rechargeable yang umum adalah NiMh, seperti Energizer dan Eneloop dari Sanyo. Eneloop dapat diisi ulang sampai dengan 1500 kali. Bayangkan sekali penggunaan hanya sekitar Rp. 20,- Baiklah memang tidak semurah itu, karena anda memerlukan charger dan juga biaya listrik. Harga sebuah charger overnight sekitar Rp. 150.000,-. Charger overnight men-charge baterai isi ulang anda sekitar 10 - 16 jam. Dengan hanya memperhitungkan harga charger dan baterai, maka per sekali pemakaian, Rp. 120,-

Fast charger dapat mencharge baterai isi ulang sekitar 1 - 3 jam. Fast charger menggunakan arus yang lebih besar untuk mengisi baterai rechargeable. Fast charger juga memiliki rangkaian untuk memonitor baterai apabila sudah mencapai penuh, arus dikurangi. Harganya sekitar 200.000 - 300.000

Eneloop dapat direcharge sampai dengan 1500 kali karena memiliki arus 2000 mAh, Eneloop baru XX dengan kapasitas 2500 mAh hanya dapat dicharge sampai dengan 500 kali. Eneloop memiliki rechargeable yang lebih tinggi dari baterai Enegizer karena  menggunakan teknologi yang berbeda.

Batu baterai yang umum digunakan pada perangkat elektronik adalah ukuran AA (diameter 14.35 mm x tinggi 50.4 mm). Ukuran AAA (10.5 mm x 44.5 mm)dapat ditemukan pada remote control televisi.

Baterai adalah perangkat kimia untuk menyimpan energi listrik. Baterai memiliki dua kutub, satu positif dan satu negatif yang mengalirkan elektron hasil dari perbedaan tegangan antara kedua kutub positif dan negatif. Kapasitas baterai adalah mAh (mili Ampere hour) dihasilkan dari reaksi kimia NiMh (Nikel Metal hydride). Baterai NiMh memiliki tegangan 1.2 Volt, dan menurun karena penggunaan. Untuk meningkatkan tegangan baterai digunakan charger baterai, yang membalikkan reaksi kimia di dalam baterai.

Charger mengalirkan elektron kembali ke baterai, dengan harapan baterai akan menyimpan kembali elektron tersebut. Charger sederhana menggunakan timer untuk mencharge baterai, apabila baterai terlalu kosong, maka baterai akan under charge. Over charge terjadi apabila baterai masih memiliki simpanan energi. Karena arus yang dialirkan maka arus tersebut dikonversikan menjadi panas, yang dapat menyebabkan kerusakan baterai ataupun ledakan.

Charger pinter, akan memonitor tegangan (delta V) dan temperatur baterai, apabila baterai sudah mendekati kapasitas penuh, maka charger akan menurunkan arus (trikle charge) 3 - 5 persen kapasitas arus baterai.

Artikel terkait:
Sumber Listrik Baterai