Jumat, 25 September 2009

Kenapa AC Inverter lebih hemat daya?

AC (Air Conditioning) Inverter lebih hemat daya karena compressor AC mengatur pendinginan secara terus menerus. Hal ini berbeda dengan AC konvensional yang compressor nya tidak dapat mengatur frekwensi putaran kipas, bekerja maksimal sampai suhu tertentu, kemudian mematikan kipas. Pada saat suhu naik, kompressor akan bekerja kembali. Demikian seterusnya.

Dapat dilihat pada gambar di bawah ini, bahwa pada saat compressor dihidupkan, daya yang digunakan lebih besar.

Name inverter diambil dari perubahan AC (Alternating Current - arus bolak balik) ke DC (Direct Current - arus searah) dengan rectifier. Jadi arus AC PLN diubah menjadi DC, pengaturan Pulse Wide Modulation (PWM) tersebut digunakan untuk menggerakan motor compressor. Dengan PWM, compressor diatur untuk bekerja dengan kecepatan yang berbeda beda untuk menjaga suhu ruangan.

Suhu ruangan yang telah di-set dijaga suhunya oleh compressor, sehingga fluktuasi suhunya kecil. Berbeda dengan Air Conditioning konvensional, dimana setelah suhu tersebut tercapai compressor berhenti bekerja, dan akan bekerja lagi bila suhu ruangan mulai meningkat.

Air Conditioning Inverter lebih murah dioperasikan (berhubungan dengan tagihan listrik), memiliki daya tahan yang lebih tinggi, dan tidak bising. Kekurangannya tentu saja lebih mahal.

Lalu bagaimana dengan AC dengan tenaga surya? Penggunaan DC untuk mengatur putaran motor compressor pada Air Conditioning, pada prinsipnya dapat dimplementasikan dengan panel surya. Baca artikel Air Condtioning dengan panel surya.

Rabu, 23 September 2009

Lampu Hijau dengan Lampu LED


Lampu hemat energi, adalah lampu fluorescent. Umumnya kita membaca di kotak lampu adalah bahwa lampu 15 Watt CFL setara dengan lampu 60 Watt lampu pijar. Lebih hemat lagi. Kalau mengenai biaya, lumayan juga. Lampu pijar 60 Watt harganya sekitar Rp. 4.000, sedangkan lampu CFL harganya sekitar Rp. 25.000. Ada sekitar 8 kali lipat.

Berarti dengan 60 Watt, kita bisa menggunakan sampai dengan 4 x lampu CFL. Lebih terang bukan?

Disebut lampu pijar karena cahaya yang didapatkan pemanasan. Cara kerja: listrik dialirkan pada filamen, terjadi pemanasan sehingga menghasilkan cahaya. Lampu pijar tidak efisien, karena 90% dari energi menjadi panas.

Lampu halogen adalah lampu pijar dengan filamen terbungkus gas halogen. Lampu halogen lebih tahan lama dibandingkan lampu pijar biasa.

Lampu fluorescent adalah'gas discharge lamp', dimana listrik digunakan untuk men'excite mercury vapor'. Mercury menyebabkan cahaya ultraviolet gelombang pendek memproduksi fluoresce phospor.

Pernah dengar lampu LED? Nah lampu ini lebih hemat dibandingkan dengan kedua lampu tersebut diatas. Lumen adalah parameter untuk penerangan. 1 Watt LED menghasilkan 100 lumen. Kalau CFL 1 Watt menghasilkan antara 40 - 60 Lumen, sedangkan untuk lampu pijar 1 Watt menghasilkan 8 - 15 lumen.

Satu hal lagi, mengenai daya tahan lampu. Lampu pijar memiliki daya tahan 1000 jam. Lampu CFL, 6000 jam. Lampu LED sekitar 50.000 jam.

Mau beli lampu LED? Coba simak disini: www.panelsurya.com