Sabtu, 10 Juli 2010

Mobil Hybrid Volt dari Chevrolet

Mobil ramah lingkungan sedang in. Mobil Chevrolet Volt akan diluncurkan di Amerika pada tahun 2011. Rencana harga sekitar US$ 30,000. Chevrolet adalah salah satu divisi dari General Motor.


Chevy Volt, adalah mobil hybrid. Dijalankan dengan tenaga baterai, dengan backup bensin. Mobil dapat berjalan sejauh 64 Km sebelum di-charge ulang. Setelah itu mesin bensin bekerja selayaknya mobil biasa, dan dapat menempuh sejauh 483 km. Murah kan, kalau cuma 300 juta, mobil sedan seharga Honda Civic ataupun Toyota Altis. Akan tetapi itu kan di Amerika, dimana pemerintah Amerika memberikan subsidi. Mudah-mudahan bisa diproduksi di Indonesia.

Baterai yang digunakan adalah baterai Lithium. Mobil di charge sampai dengan 85% dari kapasitas penuh baterai (State of Charge), dan mobil hanya menggunakan baterai sampai dengan 30% kapasitas. Hal ini untuk menjaga agar baterai dapat beroperasi selama 10 tahun.

Baterai Lithium di mobil Chevy Volt seberat 170 kg, dan menyimpan 16 kW h. Berdasarkan toleransi yang dipergunakan, maka hanya 8.8 kW h yang dipakai oleh mobil Chevy Volt.

Mobil baterai sangat tergantung dari baterai Lithium. Dengan berat yang lebih ringan, baterai lithium dapat memberikan listrik yang lebih besar. Dengan pasar yang semakin besar, maka Lithium akan memiliki harga yang semakin murah, sama seperti handphone.

Selain itu, efisiensi semua jenis baterai juga sangat tergantung pada temperatur. Pada Chevy Volt, baterai dijaga sedemikian rupa pada temperatur 0 - 30 derajat Celcius.

Bandingkan dengan Toyota Prius, mobil lain dengan konfigurasi hybrid. Toyota Prius menggunakan baterai NiMH (Nikel Metal Hybride) sampai kemudian pada beberapa tahun terakhir ini diganti dengan baterai Lithium. Jarak yang bisa ditempuh oleh 44 kg baterai Lithium adalah 23 Km.

Jumat, 09 Juli 2010

Solar Impulse Pesawat Surya Terbang Malam Hari

Pesawat terbang baling-baling menggunakan tenaga listrik dari baterai terbang 26 jam pada tanggal 7 Juli 2010 - 8 Juli 2010. Listrik disimpan ke dalam baterai oleh 12,000 solar cell di sepanjang dari sayap pesawat terbang tersebut. Panjang dari sayap Solar Impulse, nama pesawat tersebut, adalah 64 m.


Penerbangan ini membuktikan bahwa pesawat dapat terbang pada malam hari, dimana listrik baterai cukup untuk menghidupkan baling-baling.

Penerbangan ini adalah bagian dari serangkaian penerbangan lainnya untuk mencapai target terbang mengelilingi dunia pada tahun 2013. Untuk informasi Solar Impulse telah ditulis di blog ini.