Minggu, 01 November 2009

Sumber Listrik Baterai

Baterai sebagai sumber listrik portabel. Tanpa baterai kita kemana-mana tersambung dengan kabel. Baterai adalah sumber listrik arush searah - direct current. Baterai adalah kombinasi dari satu atau lebih bahan kimia yang menghasilkan listrik.

Baterai dari berbagai bahan kimia, menghasilkan tegangan listrik. Baterai ada dua jenis, yang sekali pakai dan yang dapat di-charge ulang. Besarnya arus yang disimpan dari baterai tergantung dari besarnya baterai tersebut:
* Zinc Carbon, Zinc chloride (baterai jenis heavy duty), alkaline, umumnya bahan yang digunakan untuk mainan anak-anak, senter, dll. Tegangan 1.5 Volt. Baterai bahan ini tidak dapat di charge ulang.
* Ni-MH, Nickel Metal Hidride, baterai yang bisa di-charge ulang, digunakan pada mainan anak-anak, senter, dll. Tegangan 1.2 V
* Lead Acid, sering juga disebut aki. Satu cel tegangannya adalah 2.1 Volt. Aki mobil 12 Volt terdiri dari 6 cell (12.6 Volt). Aki motor adalah terdiri 3 sel (6.3 Volt).
* Lithium Ion, baterai yang sering kita jumpai di handphone. Tegangan 3.7 Volt.

Dari tabel diatas, sekarang anda jadi tahu, kenapa batu baterai sekali pakai adalah 1.5 Volt, dan baterai isi ulang (contoh Enegizer, Sanya) tegangannya adalah 1.2 Volt. Dari segi kapasitas dalam Ampere Hour (Ah), jumlah Ampere yang dapat diberikan dalam satu jam, ukuran baterai:
* Baterai AAA sekali pakai 1250 mAh. Baterai isi ulang AAA 1000 mAh.
* Baterai AA sekali pakai 2890 mAh. Baterai isi ulang 700 - 2700 mAh.
* Baterai C sekali pakai 8350 mAh.
* Baterai D sekali pakai 20500 mAh.

Secara teoritis baterai isi ulang Ni-MH dapat digunakan sampai dengan 1000 kali (di bawah 2000 mAh), dan yang diatas 2500 mAh sekitar 500 kali. Umur dari baterai tergantung dari charging. Fast charging mengurangi umur baterai. Slow overnight charge juga harus cukup pintar untuk mendeteksi apabila baterai sudah terisi penuh, dan tidak lagi melakukan charging. Umumnya slow overnight charge untuk Ni-MH adalah sekitar 15 jam.