Jumat, 09 April 2010

Pesawat Terbang Solar Cells Solar Impulse

Solar Impulse adalah pesawat terbang yang dikembangkan untuk mengudara dengan mengandalkan listrik dari solar cells sebagai sumber tenaga mesin. Solar Impulse memiliki kurang lebih 12.000 solar cells mono crystalline di sepanjang sayap pesawat. Listrik yang dihasilkan solar cells tersebut digunakan untuk mengisi baterai lithium polimer seberat kurang lebih 400 kg.

Masyarakat memerlukan momen/ peristiwa untuk mengingatkan. Contohnya Earth Hour pada tanggal 27 Maret 2010 yang lalu, untuk mengingatkan masyarakat bahwa perlunya penghematan energi listrik, karena pembangkitan listrik menggunakan sumber tambang fosil yang akan habis suatu saat nanti.

Demikian juga dengan kapal laut bertenaga surya bernama Planet Solar, berencana untuk keliling dunia. Tantangan dari tenaga surya adalah bahwa hanya dapat digunakan pada pagi sampai sore. Dengan kedua tantangan menerbangkan Solar Impulse dan melautkan Planet Solar mengelilingi dunia, diharapkan dunia tertarik akan pengembangan teknologi energi tenaga surya.

Tantangan yang hendak diatasi oleh Solar Impulse: Energi.
Dengan menggunakan solar cells, 1 meter persegi solar cells pada siang hari hanya menghasilkan 1000 Watts. Dalam 24 jam, rata-rata daya listrik yang dihasilkan adalah 250Watt/m2. Dari 200 m2 solar cells di sayap, pencapaian efisiensi dari baling-baling 12%, tenaga yang dihasilkan adalah 6 KWatt. Dengan tenaga tersebut diharapkan Solar Impulse dapat terbang pagi dan malam.

Manajemen konversi dan optimisasi yang diperlukan:
  • Pencapaian maksimal dari konversi tenaga surya solar cells, listrik ke baterai, listrik ke motor.
  • Penemuan bahan kimia sehingga meningkatkan kapasitas solar cells, dan baterai. Baterai dan solar cells yang lebih ringan.
  • Peningkatkan kemampuan konversi energi yang dihasilkan oleh motor untuk menggerakan baling-baling.
Solar Impulse berpilot 1 orang, panjang 21 meter, lebar sayap 63 meter, dan tinggi 6 meter. Solar Impulse memiliki 4 motor baling baling. Solar Impulse pertama HB-SIA berhasil menjalani uji terbang yang pertama di Swiss, Rabu (7/4/2010), dengan kecepatan 45 kilometer per jam. Solar Impulse terbang pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut dan mendarat setelah mengudara selama 87 menit.

Bertrand Piccard, pencetus ide pesawat terbang bertenaga surya, adalah juga orang pertama yang terbang mengelilingi dunia dengan balon udara non-stop.